Launching Implementasi Transformasi Simudik untuk Monitoring Proses Belajar Mengajar Sekolah Dasar

Launching Implementasi Transformasi Simudik untuk Monitoring Proses Belajar Mengajar di Sekolah Dasar Kabupaten Banjarnegara

Banjarnegara – Pemanfaatan teknologi digital terus berkembang dengan berbagai inovasi untuk memudahkan sistem di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara baru saja meluncurkan implementasi Transformasi Simudik, sebuah aplikasi yang dirancang untuk memonitoring proses belajar mengajar di satuan pendidikan Sekolah Dasar se-Kabupaten Banjarnegara. Acara ini berlangsung di Aula Lantai 3 Gedung Dindikpora Banjarnegara.

Penjabat Bupati Banjarnegara, Muhammad Masrofi, dalam sambutannya menekankan bahwa aplikasi ini akan sangat membantu dalam penyediaan data terkait pendidikan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di Banjarnegara. "Aplikasi Simudik ini memuat seluruh kegiatan dunia pendidikan dari SD hingga SMP, serta mampu menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi terhadap masing-masing sekolah, termasuk kinerja para pendidik," ujarnya.

Aplikasi Simudik diharapkan dapat berperan penting dalam pengawasan dan evaluasi pendidikan. Pihak sekolah, khususnya operator sekolah, diharapkan selalu memperbarui data secara berkala agar informasi yang disajikan akurat dan dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam pengalokasian dana pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Banjarnegara, Teguh Handoko, S.Sos, mengungkapkan harapannya agar implementasi Transformasi Simudik ini dapat diterapkan secara maksimal sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan pendidikan. "Dengan Transformasi Aplikasi Simudik ini, pelayanan, pengawasan, dan akses terhadap dokumen dapat menjadi lebih mudah," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Sekolah Dasar, Heling Suhono, menambahkan bahwa sebelumnya telah ada sistem informasi mutu pendidikan, yaitu Simudik untuk pengelolaan sarana prasarana. Namun, dengan adanya kekurangan dalam hal pengawasan, guru, dan rapor pendidikan yang belum mencapai target, diperlukan inovasi baru. "Dengan Transformasi Simudik, pengawas dapat memonitoring dan memvalidasi sehingga kinerja pendidikan menjadi lebih optimal. Kami berharap inovasi ini akan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dunia pendidikan di Banjarnegara," jelas Kabid SD.

___