Dindikpora, BPBD dan DPUPR Lakukan Survei Tanah untuk Pembangunan Unit Sekolah Baru di Kalibening

Dindikpora, BPBD dan DPUPR Lakukan Survei Tanah untuk Pembangunan Unit Sekolah Baru di Kecamatan Kalibening

Banjarnegara - Menindaklanjuti usulan sekolah baru ( USB ) yang akan di dirikan di kecamatan Kalibening tepatnya di desa Karanganyar hari ini tim dari Dindikpora , BPBD dan DPUPR kab. Banjarnegara beserta Kepala Desa melakukan Kunjungan dan survei ke lokasi Tanah yang akan di usulkan.

Survei ini dilakukan untuk mengetahui kondisi tanah aman dari bencana dan mengetahui lokasi tata ruang pembangunan yang sesuai dengan aturan pendidiran bangungan yang telah di tetapkan . Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Banjarnegara yang diwakili Junaedi, S.T Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi menyampaiakan prosedur survei sudah dilakukan dan hasilnya aman .

" Banjarnegara ini 70 persen merupakan zona Merah rawan pergerakan tanah , jadi benar benar harus berhati hati dalam memilih tempat apalagi untuk sarana pendidikan , dari hasil survei dan pengamatan langsung kami baik secara langsung ataupun menggunakan foto udara Drone dan melihat peta kerawanan bencana , Daerah ini yang nantinya akan di dirikan SMK kami nyatakan aman , namun meski demikian nanti pada saat pembangunan juga harus ada kontrol terkait pembuatan talud dan drainase, karena kesalahan pembangunan juga bisa menjadi pemicu terjadinya bencana ". Jelas kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Banjarnegara.

Survei tanah untuk pendidiran sekolah ini juga mengikutsertakan DPUPR bidang tata ruang , Fajar Mulato, S.T.,M,T Kepala Bidang Tata Ruang DPUPR Banjarnegara menyampaikan setiap pemanfaatan tanah dan bangunan harus sesuai dengan ketentuan tata ruang . " jadi hasil survei ini bisa dilakukan untuk di bangun sarana dan prasarana pendidikan , namun nanti harus sesuai dengan ketentuan prosentase luasan bangunan yang akan didirikan dengan area terbuka , kalau di area hortikultura maksimal hanya 50 persen Bangunan , sementara terkait dengan kondisi topografi juga harus di pertimbangkan nantinya karena juga menyangkut biaya saat harus diratakan ". Jelas kabid Tata Ruang DPUPR Banjarnegara.

Sementara Sekretaris Dindikpora Noviyanto Kusumawijaya, AP. menyampaikan proses ini bentuk tindak lanjut rencana didirikan unit sekolah baru yang di sepakati akan didirikan SMK , hasil survei tanah di nyatakan aman dan tinggal menunggu surat rekomendasi tertulis aman dari bencana dari BPBD dan DPUPR terkait tata ruang. " Ini proses yang harus dilakukan untuk pendidiran unit sekolah baru , hari ini tim survei sudah melakukan kajian baik tanah ataupun tata ruang , semoga harapan warga Kalibening terkait pendirian SMK ini bisa segera terwujud. " Jelas Sekretaris Dindikpora Banjarnegara.

Tingginya keinginan masyarakat Kalibening untuk didirikanya Sekolah Menengah Kejuruan disampaikan pada tanggal 11 Juli 2024 bertempat di aula kecamatan kalibening pada saat dilakukan sosialisasi pengadaan tanah untuk pengadaan unit sekolah baru ( USB ), kegiatan sosialisasi yang diikuti oleh Forkompinca , Korwilcamdikpora, Ketua MUI , Kepala SMA/ MA, Kepala SMP/MTS, Kepala Desa , Ketua Ormas Islam dan sejumlah tokoh masyarakat kalibening menghasilkan kesepakatan usulan untuk didirikan Sekolah Menengah kejuruan ( SMK ) dengan lokasi yang disepakati di desa Karangayar. Saat ini tak sedikit anak anak Kalibening yang terpaksa bersekolah di Pekalongan , Wonosobo ataupun turun di Banjarnegara karena mengininkan sekolah kejuruan dengan harapan bisa memiliki kemampuan atau keahlian saat lulus sekolah.