Pemkab Banjarnegara Siapkan Ujicoba Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di SMPN 1 Madukara

Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dindikpora) berencana akan melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka terbatas jenjang SMP pada hari Senin, 31 Agustus 2020 mendatang. Lokasi sekolah yang dipilih adalah sekolah yang berada di zona hijau/ kuning, benar-benar siap dari sisi sarana prasarana, ada ijin komite sekolah dan orang tua, dan ada kesanggupan warga sekolah untuk melaksanakan protokol kesehatan serta sudah diverifikasi oleh Tim Dindikpora.
Pada tahap pertama ini dipilih 1 sekolah dan akan dievaluasi pelaksanaannya.  Apabila berhasil baik maka akan ditambah jumlah sekolah tetapi  dengan syarat yang ketat. Sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan ujicoba pembelajaran terbatas adalah SMPN 1 Madukara yang telah memenuhi syarat-syarat sesuai ketentuan dari Kemendikbud, dan berada di wilayah yang tidak terdapat kasus positif Covid19 serta domisili siswa didiknya yang sebagian besar berada di kecamatan Madukara.
Untuk memastikan kesiapan sekolah dalam pelaksanaan ujicoba maka pada hari Rabu (26/8) Dindikpora menyelenggarakan Sosialisasi bertempat di SMPN 1 Madukara dengan menghadirkan BPBD, Dinas Kesehatan, Camat Madukara beserta Danramil dan Kapolsek, Puskesmas Madukara 1, Pengawas SMP, Kepala Sekolah beserta Guru, Komite Sekolah dan perwakilan orang tua.
Noor Tamami, Kepala Dindikpora menegaskan bahwa ujicoba pembelajaran terbatas sudah mendapatkan ijin dari Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banjarnegara, dan sesuai kebijakan Pemerintah Pusat yang memperbolehkan pembelajaran tatap muka di daerah zona hijau dan kuning, dimana Banjarnegara termasuk dalam zona kuning.
Lebih lanjut Noor menyampaikan kalau penentuan sekolah ujicoba sudah dikaji dengan cermat mempertimbangkan banyak faktor dan data aktual yang ada termasuk jumlah siswa, jumlah rombongan belajar (rombel), tempat tinggal siswa hingga adanya surat pernyataan orang tua. SMPN 1 Madukara telah menyediakan tempat cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir di setiap kelas dan pintu masuk sekolah, hand sanitizer, thermo gun, toilet bersih, pengaturan arah siswa/guru masuk dan keluar sekolah, dan menyediakan pelindung wajah / faceshield untuk setiap guru dan siswa.
Kebijakan ujicoba ini mendapat dukungan dari forkopimca Madukara dan Puskesmas  Madukara 1 yang akan membantu melakukan pantauan dan pendampingan saat pelaksanaan ujicoba nantinya.